Senin, 31 Maret 2014

Fly With Lee Hyuk Jae-Secret



 Author : Fiiwon
Genre : FF/FW
Tittle : Secret

di tunggu comentnya di : csw.siti_alfiyah@yahoo.co.id


biar makin semangat bikin ff :)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

Malam ini tetap seperti malam-malam sebelumnya,  Aku berdiri menatap  Sungai Han.Sungai ini dikenal memiliki debit air yang deras sebelum dibangun. Di Korea, Sungai Han memiliki pemandangan yang indah saat malam hari. Suasana romantis dipancarkan dari sorotan lampu warna-warni, semacam air terjun atau air mancur buatan dengan berbagai macam gerak air semakin membuat Sungai Han begitu mempesona.


            Aku duduk di kursi yang cukup panjang, headset yang terpsang dengan damai tiba-tiba tertarik keluar dari telingaku. Kulihat ke samping tempatku duduk, seseorang yang nampak sedikit aneh dengan syal, kacamata, dan topi.
“Akhirnya aku menemukanmu, sayang huh......” ucap hyuk terengah-engah
“Bukankah Aku setiap malam selalu di tempat yang sama?” ucapku sama sekali tak mengalihkan pandanganku
“Entahlah rasanya sulit menemukanmu ketika dikejar gadis-gadis itu.”
“Hyuk...”
“Coba ulangi perkataanmu?” Hyuk terlihat marah, setidaknya dari suaranya yang meninggi. Aku lupa, semarah apapun aku padanya aku tidak boleh memanggilnya Eunhyuk ataupun Hyuk.
“Oppa, Bukankah aku sudah berulang kali mengatakan jangan menemuiku di Sungai han, Disini ramai sekali, Oppa tidak suka tempat ramai kan?” ucapku dingin
“Tidak peduli dengan tempatnya, Aku ingin menjelaskan sesuatu padamu.” Ucapnya masih dengan nafas yang tersenggal-senggal
“Ayo, Oppa butuh minum.” Ucapku lalu pergi begitu saja. Dengan cekatan Eunhyuk Oppa menarik lenganku, tentu saja aku terhenti.
“Aku tahu Kamu sedang marah, tapi aku tidak suka jalan sendirian jadi tunggu aku.”
“Kenapa jadi sekasar ini Oppa...” Ucapku sangat pelan
            Aku masuk di sebuah cafe atau mungkin sebuah restaurant, entahlah. Di ujung beberapa jembatan di sepanjang sungai ini memang terdapat beberapa cafe yang menawarkan daya tarik mereka tersendiri. Posisinya  bertengger di ujung jembatan sehingga memberi tawaran pemandangan sungai dan kota Seoul dari ketinggian. Di sini Aku dapat menikmati kenikmatan minuman yang dihidangkan, bersama dengan iringan musik yang ditampilkan, sambil menikmati pemandangan malam yang penuh warna di Kota Seoul.
“Kemarin.....” Ucapnya setelah meneguk habis Greentea yang dipesan
“Aku tahu, Oppa sibuk bukan?” Ucapku memotong
“Aku tahu apa yang kamu ketahui sayang, tidak perlu disembunyikan ika ingin memukulku pukul saja.”
“Ani, nanti banyak fanpage pembenciku di mana-mana. Apa yang ku ketahui? Memangnya apa yang Oppa lakukan.” Ucapku tetap memandang milk tea yang kupesan
“Sayang...” Ucapnya lembut namun masih tersirat marah
“Hmm?”
“Kau mau aku ceritakan semua? Baiklah.”
“Adakah yang harus ku ketahui lagi?”
“Lagi? Memang benar jika kau sudah tahu.”
“Ya, aku tahu kemarin malam Oppa tidak ada kegiatan di SM. Oppa mau tanya aku tahu dari mana? Aku tahu dari Eomma Oppa yang menelponku kemarin dan menanyakan kita sedang di mana. Oppa tahu bagaimana pusingnya aku menjelaskan pada Eomma? Oppa tidak tahu jika aku menghabiskan malamku untuk mengganggu member Super Junior tidur hanya untuk menanyakan keberadaan Oppa? Setidaknya jika memang Oppa ingin bersenang-senang jangan pernah membawa namaku ikut kedalamnya! Aku tidak suka, Oppa dengar? Aku tidak suka!”
“Sayang....”
“Sudahlah, aku bisa lelah jika aku terus saja marah-marah. Aku mau ke bawah, pergilah pulang. Nanti ku telfon jika sudah sampai dirumah. Selamat malam.”
            Aku pergi dari tempat itu dengan kakiku, aku berlari sekuat tenagaku, aku melangkah secepat mungkin aku bisa melangkah. Tak kupedulikan sama sekali handphone di tas kecil yang terus saja berbunyi. Aku lelah dan aku mau istirahat.
            Sesampainya di kamar, aku hanya diam. Kubuka jendela kamar,
“Bulan yang indah”
Text Box: 15 missed call
5 massage
Kuambil ponselku





















 














“Sayang, akhirnya....”
“Hmm?” Ucapku tetap cuek
“Bisa buka jendela kamarmu?”
“Sudah kulakukan dari tadi.” Ucapku masih dingin
“Sudah terlihatkah di Rumahmu?”
“Apa? .....”
“Pasti sudah.”
            Aku melihat balon udara yang besar sekali, entah diberi lampu atau sejenisnya balon besar itu semakin tinggi menampakkan kejelasan huruf-hurufnya
“ Sory make you sad...
Lee Hyuk Jae        Ji ”

“Sayang....” Ucap Hyuk membuyarkan lamunan indahku
“Hmm?”
“Apa belum bisa di maafkan?”
“Apa lagi yang Oppa lakukan sekarang?”
“Melihatnya juga, berharap aku dimaafkan.”
“Hmm...”
“Jadi... Bagaimana?”
“Karena Aku adalah manusia baik hati, maka akan kumaafkan kamu.”
“Benar?”
“Tapi kelihatannya idemu itu menjiplak milikku.”
“Mana mungkin?” Ucap Hyuk tidak percaya
“Pasti Oppa sudah tidak melihat balonnya lagi.”
“Memangnya......” Ucapnya terputus
“Happy birthday Oppa. Ji        Lee Hyukae”  Ucapku perlahan
“Thanks....” Ucap Hyuk pola yang terdengar sedikit terisak
“Ya, aku tahu Oppa terharu tapi jangan menangis ini hari bahgiamu kan?”
“Bagus sayang...” Ucapnya terdengar sedikit bersemangat
“Haha.... 2-0 Oppa”
   Lee HyukJae
 
Ji
 
 







Text Box: 1 massage

 

Fly With Lee Hyuk Jae-Secret



 Author : Fiiwon
Genre : FF/FW
Tittle : Secret

di tunggu comentnya di : csw.siti_alfiyah@yahoo.co.id


biar makin semangat bikin ff :)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

Malam ini tetap seperti malam-malam sebelumnya,  Aku berdiri menatap  Sungai Han.Sungai ini dikenal memiliki debit air yang deras sebelum dibangun. Di Korea, Sungai Han memiliki pemandangan yang indah saat malam hari. Suasana romantis dipancarkan dari sorotan lampu warna-warni, semacam air terjun atau air mancur buatan dengan berbagai macam gerak air semakin membuat Sungai Han begitu mempesona.


            Aku duduk di kursi yang cukup panjang, headset yang terpsang dengan damai tiba-tiba tertarik keluar dari telingaku. Kulihat ke samping tempatku duduk, seseorang yang nampak sedikit aneh dengan syal, kacamata, dan topi.
“Akhirnya aku menemukanmu, sayang huh......” ucap hyuk terengah-engah
“Bukankah Aku setiap malam selalu di tempat yang sama?” ucapku sama sekali tak mengalihkan pandanganku
“Entahlah rasanya sulit menemukanmu ketika dikejar gadis-gadis itu.”
“Hyuk...”
“Coba ulangi perkataanmu?” Hyuk terlihat marah, setidaknya dari suaranya yang meninggi. Aku lupa, semarah apapun aku padanya aku tidak boleh memanggilnya Eunhyuk ataupun Hyuk.
“Oppa, Bukankah aku sudah berulang kali mengatakan jangan menemuiku di Sungai han, Disini ramai sekali, Oppa tidak suka tempat ramai kan?” ucapku dingin
“Tidak peduli dengan tempatnya, Aku ingin menjelaskan sesuatu padamu.” Ucapnya masih dengan nafas yang tersenggal-senggal
“Ayo, Oppa butuh minum.” Ucapku lalu pergi begitu saja. Dengan cekatan Eunhyuk Oppa menarik lenganku, tentu saja aku terhenti.
“Aku tahu Kamu sedang marah, tapi aku tidak suka jalan sendirian jadi tunggu aku.”
“Kenapa jadi sekasar ini Oppa...” Ucapku sangat pelan
            Aku masuk di sebuah cafe atau mungkin sebuah restaurant, entahlah. Di ujung beberapa jembatan di sepanjang sungai ini memang terdapat beberapa cafe yang menawarkan daya tarik mereka tersendiri. Posisinya  bertengger di ujung jembatan sehingga memberi tawaran pemandangan sungai dan kota Seoul dari ketinggian. Di sini Aku dapat menikmati kenikmatan minuman yang dihidangkan, bersama dengan iringan musik yang ditampilkan, sambil menikmati pemandangan malam yang penuh warna di Kota Seoul.
“Kemarin.....” Ucapnya setelah meneguk habis Greentea yang dipesan
“Aku tahu, Oppa sibuk bukan?” Ucapku memotong
“Aku tahu apa yang kamu ketahui sayang, tidak perlu disembunyikan ika ingin memukulku pukul saja.”
“Ani, nanti banyak fanpage pembenciku di mana-mana. Apa yang ku ketahui? Memangnya apa yang Oppa lakukan.” Ucapku tetap memandang milk tea yang kupesan
“Sayang...” Ucapnya lembut namun masih tersirat marah
“Hmm?”
“Kau mau aku ceritakan semua? Baiklah.”
“Adakah yang harus ku ketahui lagi?”
“Lagi? Memang benar jika kau sudah tahu.”
“Ya, aku tahu kemarin malam Oppa tidak ada kegiatan di SM. Oppa mau tanya aku tahu dari mana? Aku tahu dari Eomma Oppa yang menelponku kemarin dan menanyakan kita sedang di mana. Oppa tahu bagaimana pusingnya aku menjelaskan pada Eomma? Oppa tidak tahu jika aku menghabiskan malamku untuk mengganggu member Super Junior tidur hanya untuk menanyakan keberadaan Oppa? Setidaknya jika memang Oppa ingin bersenang-senang jangan pernah membawa namaku ikut kedalamnya! Aku tidak suka, Oppa dengar? Aku tidak suka!”
“Sayang....”
“Sudahlah, aku bisa lelah jika aku terus saja marah-marah. Aku mau ke bawah, pergilah pulang. Nanti ku telfon jika sudah sampai dirumah. Selamat malam.”
            Aku pergi dari tempat itu dengan kakiku, aku berlari sekuat tenagaku, aku melangkah secepat mungkin aku bisa melangkah. Tak kupedulikan sama sekali handphone di tas kecil yang terus saja berbunyi. Aku lelah dan aku mau istirahat.
            Sesampainya di kamar, aku hanya diam. Kubuka jendela kamar,
“Bulan yang indah”
Text Box: 15 missed call
5 massage
Kuambil ponselku





















 














“Sayang, akhirnya....”
“Hmm?” Ucapku tetap cuek
“Bisa buka jendela kamarmu?”
“Sudah kulakukan dari tadi.” Ucapku masih dingin
“Sudah terlihatkah di Rumahmu?”
“Apa? .....”
“Pasti sudah.”
            Aku melihat balon udara yang besar sekali, entah diberi lampu atau sejenisnya balon besar itu semakin tinggi menampakkan kejelasan huruf-hurufnya
“ Sory make you sad...
Lee Hyuk Jae        Ji ”

“Sayang....” Ucap Hyuk membuyarkan lamunan indahku
“Hmm?”
“Apa belum bisa di maafkan?”
“Apa lagi yang Oppa lakukan sekarang?”
“Melihatnya juga, berharap aku dimaafkan.”
“Hmm...”
“Jadi... Bagaimana?”
“Karena Aku adalah manusia baik hati, maka akan kumaafkan kamu.”
“Benar?”
“Tapi kelihatannya idemu itu menjiplak milikku.”
“Mana mungkin?” Ucap Hyuk tidak percaya
“Pasti Oppa sudah tidak melihat balonnya lagi.”
“Memangnya......” Ucapnya terputus
“Happy birthday Oppa. Ji        Lee Hyukae”  Ucapku perlahan
“Thanks....” Ucap Hyuk pola yang terdengar sedikit terisak
“Ya, aku tahu Oppa terharu tapi jangan menangis ini hari bahgiamu kan?”
“Bagus sayang...” Ucapnya terdengar sedikit bersemangat
“Haha.... 2-0 Oppa”
   Lee HyukJae
 
Ji
 
 







Text Box: 1 massage

 

Fly With Lee Hyuk Jae-Secret



 Author : Fiiwon
Genre : FF/FW
Tittle : Secret

di tunggu comentnya di : csw.siti_alfiyah@yahoo.co.id


biar makin semangat bikin ff :)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

Malam ini tetap seperti malam-malam sebelumnya,  Aku berdiri menatap  Sungai Han.Sungai ini dikenal memiliki debit air yang deras sebelum dibangun. Di Korea, Sungai Han memiliki pemandangan yang indah saat malam hari. Suasana romantis dipancarkan dari sorotan lampu warna-warni, semacam air terjun atau air mancur buatan dengan berbagai macam gerak air semakin membuat Sungai Han begitu mempesona.


            Aku duduk di kursi yang cukup panjang, headset yang terpsang dengan damai tiba-tiba tertarik keluar dari telingaku. Kulihat ke samping tempatku duduk, seseorang yang nampak sedikit aneh dengan syal, kacamata, dan topi.
“Akhirnya aku menemukanmu, sayang huh......” ucap hyuk terengah-engah
“Bukankah Aku setiap malam selalu di tempat yang sama?” ucapku sama sekali tak mengalihkan pandanganku
“Entahlah rasanya sulit menemukanmu ketika dikejar gadis-gadis itu.”
“Hyuk...”
“Coba ulangi perkataanmu?” Hyuk terlihat marah, setidaknya dari suaranya yang meninggi. Aku lupa, semarah apapun aku padanya aku tidak boleh memanggilnya Eunhyuk ataupun Hyuk.
“Oppa, Bukankah aku sudah berulang kali mengatakan jangan menemuiku di Sungai han, Disini ramai sekali, Oppa tidak suka tempat ramai kan?” ucapku dingin
“Tidak peduli dengan tempatnya, Aku ingin menjelaskan sesuatu padamu.” Ucapnya masih dengan nafas yang tersenggal-senggal
“Ayo, Oppa butuh minum.” Ucapku lalu pergi begitu saja. Dengan cekatan Eunhyuk Oppa menarik lenganku, tentu saja aku terhenti.
“Aku tahu Kamu sedang marah, tapi aku tidak suka jalan sendirian jadi tunggu aku.”
“Kenapa jadi sekasar ini Oppa...” Ucapku sangat pelan
            Aku masuk di sebuah cafe atau mungkin sebuah restaurant, entahlah. Di ujung beberapa jembatan di sepanjang sungai ini memang terdapat beberapa cafe yang menawarkan daya tarik mereka tersendiri. Posisinya  bertengger di ujung jembatan sehingga memberi tawaran pemandangan sungai dan kota Seoul dari ketinggian. Di sini Aku dapat menikmati kenikmatan minuman yang dihidangkan, bersama dengan iringan musik yang ditampilkan, sambil menikmati pemandangan malam yang penuh warna di Kota Seoul.
“Kemarin.....” Ucapnya setelah meneguk habis Greentea yang dipesan
“Aku tahu, Oppa sibuk bukan?” Ucapku memotong
“Aku tahu apa yang kamu ketahui sayang, tidak perlu disembunyikan ika ingin memukulku pukul saja.”
“Ani, nanti banyak fanpage pembenciku di mana-mana. Apa yang ku ketahui? Memangnya apa yang Oppa lakukan.” Ucapku tetap memandang milk tea yang kupesan
“Sayang...” Ucapnya lembut namun masih tersirat marah
“Hmm?”
“Kau mau aku ceritakan semua? Baiklah.”
“Adakah yang harus ku ketahui lagi?”
“Lagi? Memang benar jika kau sudah tahu.”
“Ya, aku tahu kemarin malam Oppa tidak ada kegiatan di SM. Oppa mau tanya aku tahu dari mana? Aku tahu dari Eomma Oppa yang menelponku kemarin dan menanyakan kita sedang di mana. Oppa tahu bagaimana pusingnya aku menjelaskan pada Eomma? Oppa tidak tahu jika aku menghabiskan malamku untuk mengganggu member Super Junior tidur hanya untuk menanyakan keberadaan Oppa? Setidaknya jika memang Oppa ingin bersenang-senang jangan pernah membawa namaku ikut kedalamnya! Aku tidak suka, Oppa dengar? Aku tidak suka!”
“Sayang....”
“Sudahlah, aku bisa lelah jika aku terus saja marah-marah. Aku mau ke bawah, pergilah pulang. Nanti ku telfon jika sudah sampai dirumah. Selamat malam.”
            Aku pergi dari tempat itu dengan kakiku, aku berlari sekuat tenagaku, aku melangkah secepat mungkin aku bisa melangkah. Tak kupedulikan sama sekali handphone di tas kecil yang terus saja berbunyi. Aku lelah dan aku mau istirahat.
            Sesampainya di kamar, aku hanya diam. Kubuka jendela kamar,
“Bulan yang indah”
Text Box: 15 missed call
5 massage
Kuambil ponselku





















 














“Sayang, akhirnya....”
“Hmm?” Ucapku tetap cuek
“Bisa buka jendela kamarmu?”
“Sudah kulakukan dari tadi.” Ucapku masih dingin
“Sudah terlihatkah di Rumahmu?”
“Apa? .....”
“Pasti sudah.”
            Aku melihat balon udara yang besar sekali, entah diberi lampu atau sejenisnya balon besar itu semakin tinggi menampakkan kejelasan huruf-hurufnya
“ Sory make you sad...
Lee Hyuk Jae        Ji ”

“Sayang....” Ucap Hyuk membuyarkan lamunan indahku
“Hmm?”
“Apa belum bisa di maafkan?”
“Apa lagi yang Oppa lakukan sekarang?”
“Melihatnya juga, berharap aku dimaafkan.”
“Hmm...”
“Jadi... Bagaimana?”
“Karena Aku adalah manusia baik hati, maka akan kumaafkan kamu.”
“Benar?”
“Tapi kelihatannya idemu itu menjiplak milikku.”
“Mana mungkin?” Ucap Hyuk tidak percaya
“Pasti Oppa sudah tidak melihat balonnya lagi.”
“Memangnya......” Ucapnya terputus
“Happy birthday Oppa. Ji        Lee Hyukae”  Ucapku perlahan
“Thanks....” Ucap Hyuk pola yang terdengar sedikit terisak
“Ya, aku tahu Oppa terharu tapi jangan menangis ini hari bahgiamu kan?”
“Bagus sayang...” Ucapnya terdengar sedikit bersemangat
“Haha.... 2-0 Oppa”
   Lee HyukJae
 
Ji
 
 







Text Box: 1 massage